Disdukcapil Jember – Hadirnya apikasi J-Lahbako menjadi langkah maju bagi layanan pengurusan administrasi kependudukan di perdesaan.
Operator J-Lahbako di Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, Sofiuddin, mengungkap langkah maju tersebut.
Ditemui saat hari kedua kegiatan Pelamin Petasan (Pelayanan Adminduk bagi Penduduk di Wilayah Perbatasan) pada Sabtu 21 Januari 2023, Sofiuddin, bercerita tentang perjalanan layanan adminduk di desanya.
“Desa Darungan ini merupakan desa perbatasan. Sebagian sudah masuk Probolinggo. Akses ke kota sangat jauh dan sangat terjal. Orang-orang sering berkeluh kesah masalah medan ini,” ujarnya.
Untuk mengurus adminduk, Sofiuddin menceritakan warga harus ke Kantor Disdukcapil dengan antri mulai pukul tiga pagi hingga sore.
Warga harus meninggalkan pekerjaan untuk mengurus adminduknya. Pergi ke kota tentu membutuhkan biaya. Faktor ekonomi ini yang mendorong warga enggan segera mengurus kebutuhan adminduknya.
“Ketika kami tanya kok baru mengurus, warga terkendala di sisi ekonomi, dan terkendala dari akses juga. Pekerjaan juga yang membuat warga tidak bisa pergi ke kota,” urainya.
Setelah J-Lahbako hadir, keluhan warga itu mulai tidak ada.
“Alhamdulillah, kita sudah satu tahun lebih mengoperasikan J-Lahbako. Memang ini suatu kemajuan bagi kami. Kami sangat bersyukur dengan aplikasi J-Lahbako ini, karena warga sudah bisa urus di desa yang awal mula harus ke Kantor Disdukcapil,” katanya.
“Sekarang hanya cukup menunggu di desa, bahkan bisa kami antar ke rumah yang bersangkutan,” imbuh Sofiuddin.
Sofiuddin menegaskan J-Lahbako membawa perubahan yang sangat signifikan dalam pelayanan di kantor desa setempat.
“Ketika ada J-Lahbako, kita langsung pengumuman, dan ternyata (layanan) kami langsung diserang (warga),” tuturnya.
“Ini sangat bermanfaat. Pak Kades pun sangat menyambut program ini. Sehingga setiap ada acara, kami selalu menyosialisasikan kepada warga bahwa pengurusan adminduk bisa melalui desa dan gratis,” tutupnya. (*nkn)