Dispendukcapil Jember — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember kembali memprioritaskan layanan Administrasi Kependudukan bagi seluruh masyarakat yang terdampak bencana alam. Baik banjir, longsor, angin puting beliung, dll.
Seperti diketahui sebelumnya, telah terjadi bencana alam di sejumlah wilayah kabupaten Jember yang menyebabkan kerugian bagi masyarakat.
Kepala Dispendukcapil Jember, Isnaini Dwi Susanti, S.H, M.Si., menyampaikan bahwa Dispendukcapil Jember siap membantu kebutuhan Adminduk, khusunya untuk korban terdampak bencana mulai dari KTP-el, KK, KIA, Akta Kelahiran dan lain Sebagainya.
“Layanan Adminduk untuk korban bencana alam adalah prioritas, masyarakat yang menjadi korban atau terdampak pasti mengalami banyak sekali kerugian. Untuk itulah perlu adanya bantuan dari Dispendukcapil Jember, terutama untuk Adminduk mereka yang hilang atau rusak akibat bencana,” tuturnya, Selasa (23/11/2201).
Layanan prioritas Adminduk tersebut bisa dilakukan secara kolektif melalui perangkat desa atau minimal perangkat RT/RW setempat dan diajukan langsung menuju Dispendukcapil Jember.
“Apabila ketua RT atau ketua RW yang menjadi koordinator untuk mengajukan Adminduk secara kolektif, bisa dilakukan dengan persetujuan atau mengetahui Kepala Desa/Lurah serta Camat dan diajukan langsung ke Dispendukcapil Jember,” ujar Kadis Santi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk, Dra. Ani Setyaningsih, M.Si., menjelaskan bahwa layanan prioritas yang diberikan untuk masyarakat terdampak bencana tersebut masuk ke dalam kategori emergency atau darurat.
“Ini harus kita bantu, bencana yang terjadi ini bukan keinginan siapapun, dan layanan Adminduk untuk para korban adalah prioritas karena sifatnya adalah darurat. Banyak dari mereka yang Adminduknya hilang atau rusak, sehingga harus kita bantu,” ungkapnya.
Ani menambahkan bahwa Adminduk yang dibutuhkan oleh korban terdampak bencana juga akan berguna apabila yang bersangkutan mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat.
“Kami harap dapat membantu masyarakat terdampak bencana dengan semaksimal mungkin,” pungkasnya. (*Amb)