Pemerintah Kabupaten Jember menaruh perhatian terhadap lansia. Program pembangunan dan penyediaan fasilitas sudah dicanangkan.
“Karena lansia juga harus tetap bergerak, berolahraga,” kata dr. Hj. Faida, MMR., saat bertemu dengan pengurus Paguyuban Tombo Ati Kangen Kabupaten Jember, Sabtu (06/1/2018).
Perempuan pertama yang menjadi Bupati Jember ini memaparkan program kepada pengurus paguyuban para lansia itu di Tamyaloka Pendapa Wahyawibawagraha.
Anggota paguyuban ini merupakan para mantan bupati, wakil bupati, sekda, dan para pejabat di lingkungan Pemkab Jember.
Bupati menjelaskan, masyarakat lansia bisa memanfaatkan taman hijau terbuka, yang fungsinya untuk berolahraga dan gelar seni budaya.
Pojok alun-alun Jember dan alun-alun di setiap kecamatan akan dibuat pojok lansia. Tempat ini untuk para lansia bertemu, dengan sajian nyanyian lansia maupun makanan untuk lansia.
Pengurus paguyuban dapat mengundang Dinas Kesehatan atau Puskesmas untuk mengecek kesehatan anggotanya maupun untuk senam lansia bersana.
Sebagai paguyuban yang beranggotakan para pensiunan pejabat Pemkab Jember, Bupati memberikan tugas untuk tetap menampung keluhan masyarakat dan menyampaikannya kepada Bupati dan Wakil Bupati untuk ditindaklanjuti.
Ketua paguyuban, H Muhammad Fadalah, mengungkapkan rasa bangga terhadap Bupati Faida, karena sangat tanggap terhadap lansia. Program-program untuk lansia dicanangkan oleh Bupati.
“Kami menyambut baik program itu, dan bekerjasama dalam memberikan masukan-masukan juga masih sebagai lansia Kabupaten Jember,” Kata H. Muhammad Fadalah.
Lansia masih bisa berbuat untuk masyarakat dengan menghimpun masukan-masukan untuk kemajuan Jember kedepan.
Kemajuan itu tidak bisa hanya dikerjakan oleh seorang Bupati tanpa masukan dari beberapa pihak, yang salah satunya para lansia yang pernah merintis di Jember. “Sekecil apapun,” tutur H. Muhammad Fadalah.
Sebagai para mantan pejabat, lanjutnya, masyarakat menyampikan keluhan kepada para lansia ini. Tugas dari Bupati seolah dayung yang bersambut. Keluhan dari masyarakat yang selama ini tidak tersalurkan, kini sudah diwadahi oleh Bupati. (Izza/*f2)