Dispendukcapil Kabupaten Jember Website Resmi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jember
Disdukcapil Jember – Selalu berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Jember, kini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jember meluncurkan program Weekend Bersama Mobil Pelayanan Keliling Sadar Adminduk (J-Monalisa).
Program ini bertujuan untuk memberikan layanan di tempat (on the spot / OTS) kepada warga serta memastikan bahwa data kependudukan mereka valid dan terjamin.
Menurut Kepala Disdukcapil Jember, Isnaini Dwi Susanti, S.H., M.Si., program Weekend Bersama J-Monalisa akan hadir di Kecamatan Balung setiap hari Sabtu selama bulan September ini.
Bulan berikutnya, jadwal pelayanan akan diatur di kecamatan lain di Kabupaten Jember.
“Tujuannya selain membantu kecamatan dan desa melayani warganya, kami juga ingin menerima konsultasi dari warga apabila ada permasalahan terkait admindukcapil, seperti kesalahan data seperti nama yang tidak sesuai dengan ijazah atau dokumen lainnya,” ungkapnya.
Program ini juga dimaksudkan untuk meminimalkan terjadinya NIK ganda atau data kependudukan ganda yang bisa menjadi masalah di kemudian hari.
“Karena wajib hukumnya setiap warga itu mempunyai satu data, satu NIK. Jangan sampai mempunyai NIK ganda,” tegas Isnaini.
Pada bulan ini, J-Monalisa akan rutin turun di Alun-alun Kecamatan Balung setiap hari Sabtu dan Minggu di Alun-alun Kota Jember.
Salah satu fokus layanan OTS yang ditawarkan adalah pencetakan KTP – el baru bagi mereka yang baru melakukan perekaman.
“Untuk blanko KTP kami prioritaskan pencetakan untuk mereka yang baru perekaman. Nah, nanti biar adil, yang baru perekaman ini kita cetakkan sesuai urutannya,” jelas Isnaini.
Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat, Isnaini menegaskan bahwa seluruh proses admindukcapil dilakukan secara gratis.
“Yang jelas kami menginginkan agar masyarakat itu peduli kepada admindukcapilnya. Pada KK-nya, akte-akte yang harus dimiliki oleh dirinya dan keluarganya, dan harus yakin bahwa pengurusan admindukcapil itu tidak ruwet dan semuanya gratis,” tutup Isnaini. (*nkn)
