Dispendukcapil Jember — Pada hari Selasa (3/7/2018) ribuan warga menyerbu kantor Dispenducapil Jember untuk mengambil KTP Elektronik yang sudah melalui proses sebelumnya.
Bahkan, Dispendukcapil Jember mengubah fungsi lahan Parkir di sisi barat untuk dijadikan tempat pelayanan pengambilan KTP-el tersebut.
“Alhamdulillah, ratusan ribu KTP elektronik warga sudah tercetak. Ini semua setelah kami mendatangkan 7 alat cetak KTP elektronik, kemampuan alat cetak elektronik ini 4 kali lipat dari alat cetak KTP elektronik sebelumnya, jika alat sebelumnya hanya mampu cetak 200 KTP perharinya, yang baru ini mampu cetak 1.000 KTP perhari,” ujar kepala Dispendukcapil Jember Sri Wahyuniati.
Yuni mengatakan, saat ini sudah lebih dari 90 ribu Suket (Surat Ketertangan) yang dimiliki warga sebagai pengganti KTP-el sementara.
“Adminduk yang sudah jadi, bisa dilihat secara langsung di website resmi milik kami https://localhost/dispendukcapiljember/,” Yuni menyambungkan.
“Warga yang selama ini hanya mendapatkan Suket, juga dapat mengecek KTP elektroniknya sudah jadi apa belum di website kami. Semua disitu akan terpampang, tidak hanya KTP-el saja, tapi juga Akte Lahir dan KIA, semua juga bisa dicek,” tambah Yuni.
Sri Wahyuniati juga menambahkan, berbagai upaya dilakukan Dispendukcapil untuk percepatan penuntasan dokumen administrasi kependudukan (adminduk). Dengan penambahan perangkat baru alat cetak yang telah dimiliki oleh Dispendukcapil, maka kepemilikan adminduk berupa Kartu Tanda Penduduk elektronik dan Kartu Identitas Anak (KIA) bisa dengan cepat terselesaikan sesuai harapan Bupati dan Wakil Bupati Jember.
“Alat cetak KTP-el yang baru ini awal digunakan pada saat ada acara Halal bi Halal di Pendopo kamis lalu, dan kedua di saat Hari Lansia, kelebihan alat cetak ini bisa dibawa ke mana-mana, sehingga lebih efisien,” lugas Yuni menjelaskan.
Dari puluhan ribu data perekaman yang saat ini masih diberi Suket (Surat Keterangan), sudah bisa dipangkas dan tinggal 14 ribu warga yang menunggu KTP-el nya tercetak.
“Kemarin ada sekitar 8 ribu warga yang menunggu tercetaknya KTP-el, namun karena setiap hari ada warga yang melakukan perekaman, saat ini sudah bertambah menjadi 14 ribu warga, data ini kami kirim dulu ke pusat, setelah terekam di pusat dan menjadi PRR (Print Ready Record), baru kami akan melakukan cetak KTP-el di blanko yang sudah di siapkan,” pungkasnya. [*]