Prof. Widodo : Bupati Teladani Trisakti Bung Karno

Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., menyatakan tidak akan melewatkan peluang dan tantangan yang terbentang pada tahun 2018.

Sikap ini disampaikan dalam Kilas Balik 2017, Selamat Datang 2018 di Jalan Tidar Kecamatan Sumbersari, Minggu (31/12/2017).

“Mau kita apakan peluang dan tantangan yang akan datang di tahun 2018 nanti,” ujar Bupati tentang pilihannya itu.

Atas dasar sikap itu, Bupati berpesan kepada Camat, Lurah, dan Kades untuk tidak ragu dalam menyampaikan visi misi pemerintah.

Masyarakat memerlukan informasi yang jelas, bukan informasi yang tidak berimbang maupun menyesatkan.

Pemberian informasi tersebut bagian dari upaya mengedukasi masyarakat untuk mendukung perubahan yang dijalankan pemerintah Faida – Muqiet.

Dijelaskan, kepemimpinan Faida – Muqiet telah merealisasikan 16 Janji Kerja dari 22 Janji Kerja yang disampaikan semasa kampanye pemilu.

Kembali Bupati mendorong Camat, Lurah, maupun Kades untuk tidak ragu mewujudkan 22 Janji Kerja, tanpa harus melihat semasa kampanye berseberangan.

Acara kilas balik tersebut digelar oleh Direktur Jenderal Perundang-undangan Kementerian Hukum dan HAM Prof. Widodo Eka Tjahyana.

Dalam pidatonya, Profesor Widodo menyampaikan Pemerintah Kabupaten Jember dibawah kepemimpinan Bupati Faida meneladani Trisakti Bung Karno.

Program pembangunan yang dicanangkan dan diwujudkan pun menunjukkan dukungan atas program pemerintah pusat, yakni Nawa Cita.

Tri Sakti Bung Karno dan Nawa Cita menjadi topik dalam kilas balik itu. Tema yang diangkat Jalan Tri Sakti Bung Karno dan Nawa Cita menuju Jember yang Amanah dan Pro Dhuafa.

“Tidak perlu ada keragu-raguan dalam berjuang. Ada hambatan dan tantangan itu hal yang biasa,” ujar Prof. Widodo. “Bagaimana menyikapi hambatan dan tantangan, ini yang penting,” lanjutnya.

Dalam kilas balik tersebut diberikan penghargaan kepada kepala desa yang inovatif dan nyata bekerja sesuai Nawa Cita.

Kepala Desa Kemiri Kecamatan Panti Suryono berada di puncak penerima Nawa Cita Award.

Suryono menerima penghargaan setelah menjalani sesi tanya jawab dengan Bupati Faida dan Prof Widodo.

Sebelumnya ada delapan kepala desa dan dua Lurah yang masuk nominasi penerima penghargaan teesebut. (izza/*f2