Mendekatkan Layanan Ke Masyarakat, Berikut yang Dilakukan Dispenduk

Dispendukcapil Jember – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Jember, melalui tenaga relawan kini semakin gencar jemput bola turun ke desa-desa.

Mereka bekerja dengan dedikasi melayani warga yang mengurus berbagai administrasi kependudukan yang wajib dimiliki oleh warga negera.

“Masih banyak masyarakat yang belum terlayani dengan baik urusan akta kependudukan. Maka kami sebagai relawan dari Dispenducapil Jember, bergerak dan berinisiatif untuk ngantor di desa tanpa perintah dari pemerintahan atau Dispendukcapil sendiri. Sehingga rakyat bisa dilayani dengan cepat dan gratis,” ujar Koordinator Penggerak Relawan Dispendukcapil Jember, Faisal memaparkan.

Menurut Faisal, dengan mendekatkan layanan di tengah masyarakat, warga pinggiran yang mengurus administrasi kependudukan tidak perlu jauh-jauh ke kota.

“Kita dekatkan layanan langsung ke masyarakat. Masyarakat harus dilayani dengan baik,” ujarnya.

Faisal menjelaskan, hasil kegiatan pelayanan Dispendukcapil Ngantor di Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa hari ini Senin (09/07/2018) sebanyak kurang lebih 180 warga yang mengurus akta kependudukan terlayani dengan baik.

Perinciannya Faisal, seperti pengajuan Akta Kelahiran, pengajuan KK, pengajuan KTP-el, hingga pengajuan Kartu Identitas Anak (KIA).

Sementara Kepala Dispendukcapil Jember, Sri Wahyuniati memberikan komentar baik atas terselenggaranya kegiatan relawan ngantor di desa ini.

Yuni menegaskan bahwa Dispendukcapil Jember merasa sangat terbantu oleh para Relawan yang secara sukarela tanpa menerima biaya sepeser pun bergerak dan berinisiatif merubah mainset masyarakat untuk segera sadar Administrasi Kependudukan.

“Apresiasi kami untuk relawan Dispendukcapil Jember ini sangat besar sekali, karena mereka juga turut bergerak menyampaikan dam mensosialisasikan gerakan sadar Adminduk bahkan membuka layanan Pengajuan Adminduk kepada masyarakat tanpa ada perintah dari kami” tutur Yuni.

Yuni Berharap dengan adanya relawan dari dispendukcapil ini, penyampaian sadar adminduk kepada masyarakat, utamanya yang berada di pelosok desa dapat lebih mudah dan masyarakat lebih memahami.

“Kalau kami yang menjelaskan mungkin masyarakat awam masih susah memahami, tapi dengan adanya relawan, penyampaian melalui tata bahasa dan komunikasi dengan masyarakat awam akan lebih mudah.” ungkap Yuni.

Lebih lanjut Yuni berharap agar masyarakat semakin sadar dengan pentingnya Administrasi Kependudukan.

“Tidak hanya sebagai formalitas tetapi juga identitas diri sebagai warga negara Indonesia,” pungkasnya. [*]