Dispendukcapil Kabupaten Jember Website Resmi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jember
Dispendukcapil Jember — Pemerintah Kabupaten Jember kembali menyerahkan buku nikah secara gratis kepada 755 pasangan suami istri yang telah mengikuti sidang Itsbat Nikah pada tahun 2018 lalu di Masjid Muhammad Cheng Hoo sebelah kantor kelurahan Sempusari, Kaliwates, Rabu (25/12/2019) pagi.
Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR., didampingi oleh Kepala Dispendukcapil Jember, Isnaini Dwi Susanti, S.H, M.Si., selaku perwakilan OPD penyelenggara kegiatan itsbat nikah tahun 2018 lalu.
“Selamat kepada para suami istri yang sudah resmi pernikahannya tercatat di KUA setempat serta mendapatkan buku nikah secara gratis,” ungkap Bupati Faida dalam sambutannya kepada para pasutri yang hadir.
Kepada media, bupati menjelaskan bahwa peserta yang hadir terdiri dari 7 kecamatan yakni Kecamatan Kaliwates, Arjasa, Pakusari, Sumbersari, Patrang, Sukorambi, dan Panti.
“Kita semua senang, melihat para pasangan yang sudah tak lagi muda ini mau untuk mencatatkan pernikahannya secara resmi. Inilah yang nanti kedepannya akan menjadi contoh bagi pasutri lain yang belum tercatat pernikahannya di KUA agar segera mencatatkannya,” ungkapnya.
Bupati juga menjelaskan jika pada tahun 2020 nanti, Pemerintah Kabupaten Jember akan kembali melaksanakan program itsbat nikah ini untuk bisa di ikuti oleh pasutri lain yang belum tercatat pernikahannya.
“Kami harap pada tahun 2020 mendatang, pasangan suami istri yang belum mencatatkan pernikahannya, bisa mengikiuti program pemkab Jember yang satu ini. Jadi tenang saja, semuanya dibiayai oleh pemerintah alias gratis,” bebernya.
Kepala Dispendukcapil Jember, Isnaini Dwi Susanti mengatakan jika pihaknya juga siap jika nantinya pada tahun 2020 akan ditugaskan kembali untuk bekerjasama dengan Kementrian Agama Jember serta Pengadilan Agama Jember dalam penyelenggaraan Itsbat Nikah Massal seperti tahun 2018 lalu.
“Kalau ditugaskan, kami siap apapun halangannya. Ini kan juga demi kepentingan masyarakat Jember, juga sebagai salah satu syarat sah untuk penerbitan Akta Kelahiran bagi putra putri nya nanti,” pungkasnya. (*Amb)
