Dispendukcapil Jember — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) kabupaten Jember telah usai melaksanakan Sosialisasi Akselerasi Kepemilikan Akta Kelahiran dan Kartu Identitas Anak di 31 Kecamatan se-Kabupaten Jember.
Sosialisasi digelar sejak awal bulan November 2019 kemarin dan berakhir pada awal bulan Desember 2019 ini dengan peserta yang berasal dari kalangan guru-guru PAUD, TK, SD hingga SMP.
Kepala Dispendukcapil Jember, Isnaini Dwi Susanti, S.H, M.Si., mengatakan bahwa pihaknya merasa senang bisa menyapa dan berinteraksi langsung dengan para peserta atau guru-guru tersebut dimulai dari Kecamatan Gumukmas pada tanggal 18 November lalu dan berakhir di Kecamatan Mayang pada tanggal 2 Desember 2019.
“Tentunya kami sangat senang bisa menyapa secara langsung para guru-guru ini, kami juga senang bisa mendengarkan secara langsung apa yang menjadi keluhan mereka mengenai Adminduk, terutama untuk anak-anak didiknya yang menjadi target utama kami dalam sosialisasi ini,” papar Kadis yang akrab disapa Santi tersebut. Selasa, 3 Desember 2019.
Kami berharap, masih menurut santi, para guru-guru tingkat dasar dapat membantu kami dalam program menyukseskan program pemenuhan kepemilikan Akta Kelahiran dan KIA di kabupaten Jember ini, kami akan terus menjalin kerjasama yang baik.
Tidak terbatas sampai disitu saja, Santi berharap bisa terus menjalin komunikasi yang baik dengan para guru serta kepala sekolah yang menjadi tamu undangan ini serta pengurusan Akta Kelahiran dan KIA yang dilakukan secara kolektif di sekolahnya melalui kantor kecamatan setempat.
“Selepas kegiatan sosialisasi ini, nantinya akan kita bentuk grup whatsapp untuk mengkoordinir pengurusan Akta Kelahiran dan KIA ini. Dan di grup ini juga, para guru maupun kepala sekolah bisa menyampaikan keluhan-keluhannya mengenai Adminduk yang lain juga,” paparnya.
“Disamping itu, pengurusan Akta Kelahiran dan KIA ini nantinya akan dilakukan secara kolektif. Kita tidak menargetkan harus cepat selesai, tetapi biarkan berjalan terus seperti air mengalir yang terpenting tidak terputus ditengah jalan,” tutupnya. (*Amb)