Kunjungan Edukasi Adminduk, Murid SLB Negeri Jember Lakukan Perekaman

Disdukcapil Jember – Sejumlah siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Jember, Patrang, melakukan kunjungan ke kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jember untuk belajar mengurus adminduk.

Kunjungan para siswa itu dilaksanakan pada Jum’at 26 Juli 2024 bersama guru mereka.

Ada enam siswa yang melakukan perekaman KTP-el. Mereka dibimbing petugas untuk menjalani proses perekaman.

Salah satu guru yang mendampingi, Surtatik, mengatakan bahwa pihaknya lebih dulu mengordinir siswa yang telah menginjak usia 17 tahun.

Didapati enam siswa yang menginjak usia 17 dan belum melakukan perekaman.

“Sebelum ke sini, kami koordinir terlebih dahulu anak-anak yang usianya sudah 17 tahun untuk melakukan perekaman di sini. Selain itu, kami juga mengurus pembuatan 23 KIA,” terang Surtatik.

Selain Surtatik, para siswa didampingi Rahmat Hadi.

Rahmat Hadi menjelaskan bahwa SLB Negeri Jember dengan Disdukcapil sudah lama menjalin kerja sama untuk pengurusan admindukcapil secara kolektif.

“Kerjasama kami dengan Disdukcapil sudah lama. Bagi disabilitas memang langsung bisa ke Disdukcapil,” ujarnya.

Karena itu, siswa yang usianya 17 dan belum punya adminduk diajak mengurus secara kolektif.

Pengurusan secara kolektif ini sebagai bentuk peduli sekolah terhadap siswanya.

Dengan menjembatani siswa untuk mendapatkan adminduk berarti berupaya untuk memenuhi hak-hak anak.

Rahmat mengakui, fakta di lapangan seringkali orang tua abai terhadap adminduk anaknya.

“Fakta di lapangan terkadang mereka tak menghiraukan putra-putrinya yang disabilitas untuk mendapatkan adminduk,” katanya.

Bagi para orang tua, memberi makan dan pakaian sudah cukup.

“Sedangkan adminduk juga penting untuk kebutuhan hak-hak anak. Akhirnya kami menjembatani agar anak mendapatkan adminduknya,” terang Rahmat.

Pernah ada kegiatan jemput bola di sekolah oleh Disdukcapil Jember.

Namun, karena jumlah siswa tahun ini yang berusia 17 tahun sedikit, pihak sekolah inisiatif langsung mengantarkan ke kantor Disdukcapil.

“Kita bawa ke Disdukcapil, sekalian ini untuk mengenalkan kepada anak-anak cara mengurus adminduk itu,” pungkas Rahmat. (*nuv)