Disdukcapil Jember – Program jemput bola dan sinergi dengan banyak pihak untuk perekaman pemula menampakkan hasil.
Hal ini terpampamg dalam rilis yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur di Surabaya beberapa waktu lalu.
Kepala Disdukcapil Jember Isnaini Dwi Susanti, S.H., M.Si mengatakan, terdapat lima kabupaten dan kota yang perekamannya terbanyak.
“Jember menduduki peringkat kedua setelah Surabaya,” terang pejabat yang akrab disapa Bu Kadis Santi saat ditemui di ruang kerjanya, Jum’at, 17 Mei 2024.
Menurut Bu Kadis Santi, rilis data tersebut dikeluarkan KPU Jatim sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan pilkada 2024, Pilbup dan Pilgub.
Meski demikian, Bu Kadis Santi mengakui di Jember masih banyak remaja yang belum melakukan perekaman.
Menurut data dari KPU, ada sekitar 7.500 lebih pemilih pemula yang belum melakukan perekaman.
Karena itu, Bu Kadis Santi menegaskan, Disdukcapil terus melakukan upaya agar warga Jember yang sudah berusia 17 tahun mendapatkan perekaman.
Pihaknya akan menggencarkan kegiatan jemput bola di sekolah-sekolah. Juga berkoordinasi dengan pemerintah di tingkat kecamatan dan desa.
Upaya itu dilakukan sebagai bentuk dukungan Disdukcapil Jember untuk menyukseskan program negara berupa Pilbup Jember dan Pilgub Jatim.
“Wajib hukumnya bagi kami untuk melakukan layanan perekaman, agar perekaman berkurang, bahkan zero. Jadi semuanya bisa menerima admindukcapilnya, ” ungkap Bu Kadis Santi.
Atas capaian tersebut, Bu Kadis Santi mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pegawai di lingkungan Disdukcapil Jember.
Ia juga berterima kasih kepada pemerintah di tingkat kecamatan dan desa yang telah bekerja sama dalam melayani masyarakat, utamanya pemula.
“Kami juga goes to school, bisa seminggu tiga kali. Hal ini yang menjadikan hasil kita dapat peringkat kedua, ” terang Bu Kadis Santi.
“Ke depannya, kami terus semangat untuk meningkatkan kinerja,” pungkas Bu Kadis Santi.
Sebagai informasi, data yang dirilis KPU Jatim menunjukkan perekaman pemilih pemula berdasarkan DP4 sebanyak 55.095 jiwa. (*nuv)