Dispendukcapil Jember — Terhitung sejak tanggal 17 Maret 2020 besok, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) kabupaten Jember untuk sementara tidak melayani pembuatan Administrasi Kependudukan secara langsung di Kantor Dispendukcapil Jl. Jawa No 18, Sumbersari kecuali yang bersifat EMERGENCY.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dispendukcapil Jember, Isnaini Dwi Susanti, S.H, M.Si., dengan tujuan guna mencegah penyebaran COVID-19.
“Untuk sementara kami hanya melayani pembuatan Adminduk yang sifatnya emergency atau darurat saja, sedangkan untuk masyarakat umum yang tidak dalam keadaan darurat bisa mengurus Adminduk melalui Kantor Kecamatan setempat di 31 kecamatan se-kabupaten Jember, ” ungkap Santi, Senin (16/03/2020).
Yang termasuk ke dalam kategori EMERGENCY atau DARURAT adalah sebagai berikut :
- Legalisir Keabsahan NIK
- Data Ganda (Duplicate Record)
- Penerbitan Adminduk yang sifatnya Segera: Pembuatan Paspor, Akses Kesehatan, Perkawinan, Perbankan, Melamar Pekerjaan,
- Pindah tempat tinggal/domisili
Santi mengatakan jika pihaknya masih belum bisa memastikan hingga kapan pelayanan Adminduk untuk umum di Kantor Dispendukcapil Jember akan ditangguhkan/ditutup sementara.
“Kami masih menunggu instruksi lebih lanjut lagi dari pusat terkait pelayanan yang kami berikan bergantung pada sejauh mana perkembangan kasus virus Corona ini, apakah semakin meluas atau justru semakin sedikit, tentunya kita berharap yang terjangkit virus tersebut semakin berkurang dan habis, ” tuturnya.
Menurut Santi, pihaknya juga akan turut membantu pemerintah dalam menanggulangi penyebaran virus COVID-19 tersebut dengan cara menyediakan masker serta cairan hand sanitizer di kantor untuk para karyawannya dan mengurangi kontak fisik sesama karyawan serta tidak mengadakan rapat-rapat antar karyawan PNS maupun Non-PNS.
“Jika kasus virus Corona ini semakin berkembang pesat, tidak menutup kemungkinan kalau nantinya kami akan menutup akses layanan di Dispendukcapil Jember dan memerintahkan karyawan kami untuk bekerja dari rumah saja, tapi semoga itu tidak terjadi,” tutupnya. (*Amb)