Bupati Berpesan Mahasiswa Peduli dan Tulus Bersama Masyarakat

Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., menerima kedatangan mahasiswa yang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) – BBM (Belajar Bersama Masyarakat) Tematik ke-57.

Bupati dalam sambutannya di Pendapa Wahyawibawagraha, Rabu (3/1/2018), berpesan kepada mahasiswa dalam menjalani KKN – BBM selama 25 hari nanti.

“Adik adik yang saya cintai, sejatinya orang tidak pernah tanya mana (mahasiswa yang) IP-nya paling bagus, mana yang IP-nya paling tinggi, mana yang sering her (mengulang ujian, red), mereka tidak pernah bertanya. Mereka hanya ingin tahu mana yang paling peduli dan mana yang paling berguna bagi masyarakat,” kata Bupati mengawali pesannya.

Selain kepedulian, bupati menekankan agar mahasiswa tulus dalam melaksanakan KKN. “Karena itu, bersungguh sungguhlah dalam beradaptasi dengan masyarakat,” tutur Bupati.

Kepedulian dan ketulusan menjadi kunci bagi mahasiswa dalam belajar bersama masyarakat.

Mahasiswa juga diharapkan tidak mengecewakan masyarakat, apalagi akibat perilaku yang simpel.

“Yang kadang kadang kita tidak sadari,” ungkap Bupati.

Contohnya, saat pertemuan di kecamatan, masyarakat sudah siap dan antusias, tapi mahasiswa malah sibuk dengan ponselnya masing masing.

“Hal hal yang sangat sederhana itu terkadang menjauhkan kita dengan masyarakat,” tegas Bupati.

Lebih jauh Bupati menjelaskan, masyarakat memandang mahasiswa sebagai orang yang mampu mengatasi semua masalah. Karena itu mahasiswa tidak bisa menolak keluhan masyarakat.

Bupati memberikan contoh cara menjawab keluhan masyarakat meski tidak menguasai permasalahan yang disampaikan masyarakat.

“Maka pertama kali jawablah, “baik saya bantu.” Kedua, harus memiliki nomor telepon Camat,” ujar Bupati.

Bupati juga meminta mahasiswa membuat grup whatsapp dalam satu kecamatan. Dalam grup itu juga disertakan beberapa nomor pejabat dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta Dinas Sosial.

Hal itu akan membuat mahasiswa mampu menjadi eksekutor dalam menyelesaikan masalah.

“Jadikan KKN ini menjadi ladang amal ibadah untuk menyelesaikan masalah orang lain,” ujar Bupati. “Mahasiswa jangan ragu ragu membantu masyarakat,” lanjutnya.

Sementara itu koordinator KKN BBM Unair Dr. Abdul Samik mengatakan KKN BBM mahasiswa di Jember akan berlangsung selama 25 hari dimulai pada tanggal 2 Januari 2018 dan berakhir 27 Januari nanti.

“Selain apa yang bisa diberikan kepada masyarakat, adik adik mahasiswa bisa berlajar di masyarakat,” terang Samik dalam sambutannya.

KKN BBM tahun ini merupakan ke-57 dan kedua dilaksanakan di Kabupaten Jember. “Programnya adik adik bisa berkonsultasi dengan masyarakat,” jelasnya.

Sebanyak 216 mahasiswa, 15 dosen, dan 3 pendamping dari Universitas Airlangga Surabaya ini diterima bupati Pendapa Wahyawibawagraha. Mereka disambut dengan Tari Semarak Jember dan musik patrol dari grup Bekoh Kereng.

Mahasiswa akan menjalankan program di tiga kecamatan yakni Rambipuji, Tanggul, dan Bangsalsari.

Di Kecamatan Rambipuji para mahasiswa akan bersama masyarakat di Desa Rambipuji, Kaliwining, Curahmalang, Nogosari, Pecoro, Rowotamtu, Rambigundam, dan Gugut.

Di Tanggul mereka akan menjalankan program di Desa Tanggul Kulon, Tanggul Wetan, Klatakan, Selodakon, Darungan, Manggisan, Patemon, dan Kramat Sukoharjo.

Di Bangsalsari mahasiswa belajar bersama masyarakat di Desa Bangsalsari, Sukorejo, Petung, Badean, Tisnogambar, Karangsono, Gambirono, Langkap, Curahkalong, Tugusari, dan Banjarsari. (*f2)