Dispendukcapil Jember — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) bekerja sama dengan Pengadilan Agama (PA) kabupaten Jember kembali menyelenggarakan Itsbat Nikah pada tahun 2020 ini.
Kegiatan yang berlokasi di kantor kecamatan Sumbersari tersebut juga dihadiri oleh Bupati Jember, dr. Faida, MMR., yang sekaligus memimpin jalannya acara mulai awal hingga selesai.
Bupati Faida mengatakan bahwa kegiatan itsbat nikah tersebut dilaksanakan rutin setiap tahun, dan pada tahun 2020 ini diikuti sebanyak 1.000 pasang pengantin dari seluruh penjuru kabupaten Jember.
“Diselenggarakannya kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat yang pernikahannya belum tercatat secara sah di Kementrian Agama, selain itu itsbat nikah ini juga gratis tanpa dipungut biaya apapun,” paparnya, Jum’at (28/08/2020) pagi.
Selain itu, lanjut Bupati Faida, kegiatan yang diikuti oleh 1.000 pasang pengantin ini juga tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai itsbat nikah virtual dengan jumlah peserta terbanyak dan lokasi terbanyak yakni 11 titik lokasi.
“Kita patut berbangga karena kegiatan ini juga bisa tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia dan sebagai hadiahnya, kita juga diberikan sertifikat penghargaan oleh MURI,” tuturnya.
Tak sampai disitu saja, Bupati Faida mengatakan bahwa nantinya seluruh berkas-berkas Adminduk dan Buku Nikah milik masing-masing pasangan akan diantarkan oleh petugas pendopo ekspres sampai ke rumah masing-masing.
“Nanti hasil dari sidang itsbat nikah ini seluruhnya akan dikirim melalui tim pendopo ekspres menggunakan motor dinas yang telah disiapkam oleh pemkab Jember, jumlahnya ada sekitar 200 orang tim pendopo ekspres dan tersebar di seluruh kecamatan se-kabupaten Jember dan petugasnya adalah PNS dengan surat dinas secara resmi,” ujar Bupati Faida.
“Untuk biayanya adalah gratis atau 0 rupiah, karena seluruh biaya telah ditanggung oleh pemerintah kabupaten Jember menggunakan dana APBD,” tambahnya.
Selain di kecamatan Sumbersari, kegiatan itsbat nikah juga berlangsung di 10 titik lokasi kecamatan lainnya, sehingga total ada 11 titik lokasi pelaksanaan.
“Untuk yang terbanyak sampai saat ini adalah kecamatan Bangsalsari dengan jumlah peserta lebih dari 200 orang dan ruang sidang sebanyak 3 ruangan, kecamatan Silo sebanyak 2 ruang sidang, dan yang lainnya masing-masing 1 ruang sidang,” pungkasnya. (*Amb)