Disdukcapil Jember – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jember Isnaini Dwi Susanti, S.H., M.Si. mengungkapkan, layanan kepada guru di acara Workshop PAUD Holistik Integratif (HI) sebagai kegiatan berburu.
“Kita hunting, berburu kepada masyarakat untuk mempunyai Identitas Kependudukan Digital,” ungkapnya di Aula PB Soedirman Pemkab Jember tempat menggelar workshop , Kamis 15 Juni 2023.
Isnaini Dwi Susanti menjelaskan kegiatan berburu tersebut memiliki beberapa tujuan.
Pertama, agar identitas masyarakat bisa aman. “Masyarakat menjadi tidak bingung pada saat dia lupa KTP-nya ditaruh dimana,” katanya.
Masyarakat pun harus tahu bahwa KTP itu adalah identitas diri yang tidak boleh mudah dia sebarkan.
KTP juga tidak boleh mudah hilang. “Jadi harus benar-benar dijaga keamanannya,” tegasnya.
Kedua, agar masyarakat tahu tentang program IKD.
Program ini ke depannya, diharapkan data-data pribadi warga ada di IKD. Jadi tidak sebatas identitas diri masyarakat berupa KTP, akte, atau KK-nya saja.
Program ini memuat data lain seperti KIS (Kartu Indonesia Sehat), sertifikat vaksin, pajak, dan semua data-data pribadi dari warga bersangkutan.
“Ingat bahwa yang bisa masuk ke dalam IKD di satu hp, yaitu yang mempunyai e-mail di hp itu,” jelasnya.
Ada suatu kasus, ada seseorang menggunakan hp orang lain yang akan registrasi IKD. Ternyata tidak ada email masuk di hp-nya.
“Nah, sampai seperti itu, berarti bisa terdeteksi bahwa hp tersebut bukan milik orang yang mengajukan NIK itu,” terangnya.
Tujuan ketiga, Isnaini Dwi Susanti menjelaskan Disdukcapil Jember mengejar taget 25 persen pada awal tahun agar masyarakat Jember memiliki IKD.
Warga Jember yang memiliki KTP elektronik kurang lebih 2,4 juta jiwa.
“Kita harus dua puluh lima persennya dari itu. Oleh karena itu, kami harus gencar terus. Di samping perekaman, kami juga harus gencarkan IKD,” pungkasnya. (*nkn)