Optimalkan Program, Inilah Capaian Perekaman dan KIA di Jawa Timur dan Jember

Disdukcapil Jember – Pemerintah melalui Dinas Kependudukan dan Pencatanan Sipil (Disdukcapil) terus berupaya mengejar target kepemilikan KTP elektronik dan Kartu Identitas Anak (KIA).

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim pada Selasa 24 September 2024.

Rakor yang diikuti oleh 38 kabupaten/kota di Jawa Timur ini membahas upaya optimalisasi pencapaian target kinerja adminduk di Jawa Timur tahun 2024.

Plt Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk pada Disdukcapil Jember Srilaksmi saat ditemui pada Senin 30 September 2024 menjelaskan hasil rakor di Surabaya tersebut.

Srilaksmi mengatakan, DP3AK Jatim memaparkan capaian target kepemilikan adminduk capil memerlukan upaya lebih optimal dalam menjalankan program kegiatan untuk mencapai target yang telah ditentukan.

“Untuk perekaman KTP-el di wilayah Jatim sebesar 98,86 persen atau sejumlah 31.761.373 dari target sejumlah 32.127.878. Masih belum mencapai target,” terang Srilaksmi tentang data capaian di Jawa Timur.

“Sedangkan progres perekaman per kabupaten/kota, di Jember sudah mencapai 98,60 persen atau sejumlah 1.989.816,” terang Srilaksmi.

Agar mencapai target, Srilaksmi menegaskan Disdukcapil Jember terus menjalankan sejumlah program inovatif yang dimiliki untuk mengejar target.

“Seperti terjun langsung ke masyarakat, maupun pelayanan pada hari Sabtu dan Minggu di kantor Disdukcapil Jember di Jalan Jawa,” terang Srilaksmi.

Kepala DP3AK Jatim juga mengungkap data kepemilikan KIA untuk wilayah Jatim masih 57,47 persen atau sejumlah 5.524.274 dengan target 60 persen.

Di Kabupaten Jember, kepemilikan KIA mencapai 49,66 persen atau sejumlah 292.982 dari target yang ditentukan sebesar 60 persen.

“Kami semua memiliki keinginan untuk bersinergi lebih erat dengan lembaga PAUD, agar para guru PAUD ikut berperan dalam kepemilikan KIA, khususnya bagi murid-muridnya,” terang Srilaksmi.

Selama ini, masih terang Srilaksmi, Disdukcapil Jember juga sudah melakukan jemput bola ke sekolah dan wilayah-wilayah yang berpotensi masih belum memiliki KIA.

“Namun terkadang masyarakat masih menganggap KIA tidak diperlukan. Terkait kondisi ini, kami menekankan pentingnya identitas bagi anak sebagai bagian penting memenuhi hak dasar anak,” pungkas Srilaksmi. (*nuv)