Ajang Motivasi dan Inspirasi Untuk Bahu Membahu Membangun Jember

Dispendukcapil Jember — Pemerintah Kabupaten Jember menggelar Karnaval Budaya Pendhalungan dalam rangka memperingati hari jadi kabupaten Jember yang ke 90 tahun pada hari ini, Senin (31/12/2018). Dalam karnaval budaya tersebut tema yang diusung adalah “Jember Maju Dalam Keberagaman”.

Karnaval tradisional tersebut digelar sejauh 3,5 kilometer, yakni memulai garis Start di depan gedung Serbaguna kabupaten Jember dan berakhir di Finish Alun-Alun Jember.

Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., menyampaikan bahwa selain sebagai ajang pagelaran budaya dan kesenian, karnaval tradisional tersebut juga menjadikan motivasi serta inspirasi kepada seluruh masyarakat bahwa kabupaten Jember juga memiliki ragam kebudayaan terutama Pendhalungan.

“Jadi karnaval ini bukan hanya ajang kesenian budaya yang dipertontonkan, melainkan juga menjadi sebuah motivasi dan inspirasi bagi masyarakat kabupaten Jember untuk sama-sama bahu membahu membangun ragam budaya di kabupaten Jember ini, terutama budaya kita Pendhalungan,” papar bupati Faida dalam sambutannya sebelum melepas peserta Karnaval.

Sementara itu, sesuai dengan tema yang diusung oleh pemkab Jember, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) kabupaten Jember juga mengerahkan seluruh peserta karnaval nya dengan kostum kebudayaan Bhineka Tunggal Ika.

Dalam hal tersebut, kostum yang diutamakan adalah pakaian adat Jawa Timur yang memiliki ciri khas tersendiri dan biasa disebut dengan ‘Sakera’.

Plt. Kepala Dispendukcapil Jember, Sartini menyampaikan bahwa dengan berpartisipasi dalam kegiatan karnaval tradisional ini, Dispendukcapil juga telah ikut mendukung program pemkab Jember dalam membangun persatuan keberagaman budaya yang tercampur baur di kabupaten Jember ini utamanya Pendhalungan.

“Sejatinya seluruh OPD yang ada di kabupaten Jember ini harus mendukung apapun upaya Pemkab Jember dalam membangun persatuan dan kesatuan dalam berbagai macam keberagaman budaya yang bermacam-macam di kabupaten Jember ini,” papar Sartini.

Dirinya menyampaikan bahwa seluruh peserta dari Dispendukcapil Jember merupakan beberapa karyawan Dispendukcapil yang memang diperintahkan untuk ikut berpartisipasi memeriahkan karnaval tradisional tersebut.

“Jadi semua peserta dari dispendukcapil ini masih menjadi bagian dari kami (karyawan) yang memang sengaja kami turunkan langsung untuk ikut berpartisipasi. Jadi selain tugas-tugas mereka di kantor, mereka juga bisa sedikit banyak memahami tentang keberagaman budaya Pendhalungan yang tumbuh di kabupaten Jember ini,” pungkasnya. [*]